(Blogtour-Review) Muhammad: Sang Pewaris Hujan

Sang Pewaris

Judul Buku : Muhammad : Sang Pewaris Hujan
Penulis : Tasaro GK
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Cetakan I : Desember 2015
ISBN :978-602-291-135-7
Halaman :592 hal

Rating : 5 dari 5

Harga : Rp 124.000 (bukupedia )

 

Blurb

Saya datang kemari dalam sebuah misi yang sangat penting. Saya perlu mengetahui sebanyak-banyaknya peninggalan tertulis Pendeta Bahira, perihal Nabi yang Dijanjikan. Tolong saya. Saya dalam keterburu-buruan dan kehati-hatian. Keselamatan saya menjadi taruhan.Bersama permohoanan ini saya tinggalkan cincin pusakan ini sebagai upah yang sepadan

Pesan dari Elyas semakin membuat Kashva bingung akan keberadaan sahabatnya itu. Dia mencari Elyas dari Suriah hingga ke Yerusalem, hanya untuk mendapati kedua kota itu telah takluk oleh tentara Islam. Adalah ‘Umar bin Khattab yang telah menaklukkan keduanya tanpa pertumpahan darah. Sang Khalifah bahkan melarang perusakan terhadap rumah-rumah ibadah di tanah taklukannya.

Kemuliaan ‘Umar menggetarkan hati Kashva sehingga dia memutuskan untuk mengikuti sang Khalifah sampai ke Madinah. Namun, keselamatan Kashva justru terancam di kota itu. Keberaniannya menentang Hurmuzan—seorang bangsawan Persia pengkhianat yang masuk Islam hanya demi keselamatan dirinya sendiri—membuat Kashva diburu.

Sementara itu, Elyas ternyata masih hidup meski dalam keadaan terluka. Dia berada di Alexandria, Mesir, tempat di mana perang akan segera meletus. Elyas menjadi saksi kemurkaan Kaisar Heraklius, serta kemustahilan di mana hanya ada empat ribu tentara Islam yang melawan dua puluh ribu tentara Bizantium. Di tengah suasana yang tengah memanas, akankah Elyas menemukan jawaban perihal Muhammad, sang Nabi yang Dijanjikan tersebut?

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bentang Pustaka dan Tasaro GK, karena telah memberi kesempatan dalam serangkaian #Blogtour Muhammad. Dan ini adalah pemberhentian terakhir  yang membahas seri-3 Muhammad : Sang Pewaris Hujan. Sebelumnya telah dibahas Seri 1 Muhammad : Lelaki Penggenggam hujan di blog Wardahtuljannah dan Seri 2 Muhammad : Para Pengeja Hujan di blog Nisa Rahmah. Dan bagi pencinta seri ini, pastinya sudah menunggu seri terakhirnya yang baru-baru ini terbit yaitu Muhammad : Generasi Penggema Hujan.

Sebelumnya saya sempat penasaran kenapa penulis menggunakan kata hujan dalam setiap judul bukunya, dan setelah saya “googling”. Menurut Tasaro, kata “hujan” mempresentasikan sebuah wahyu yang diberikan pada nabi. Kalau saya boleh menambahkan hujan itu identik dengan berkah atau rahmat yang turun dari langit. Dan itulah kenpa saya juga suka hujan ..#eh ga usah dibahas 🙂

Seri ke-3 ini bercerita pasca Nabi Muhammad Saw wafat yaitu masa kekhalifahan yang kedua Umar bin Khatab, tentang penaklukan negeri-negeri di Byzantium, seperti Suriah, Palestina dan Mesir. Dan perang yang paling lama dan menegangkan saat penaklukan Alexandria (Mesir). Kisah petualangan Kashva, Sang Pemindai Surga masih berlanjut. Di awali dengan kisah Kashva yang pergi ke Suriah,dimana saat itu Suriah baru saja ditaklukan oleh tentara islam. Pencariannya berlanjut ke Persia, tetapi sebelumnya mampir ke Palestina dan  Madinah. Di Madinah  Kashva tinggal dengan keluarga Pendeta Bar Nasha, yaitu Abdul Masih dan anaknya (namanya juga Abdul Masih). Kashva berharap bertemu dengan Salman Al Farisy, salah seorang sahabat Rasul, dimana menurut Pendeta Bar Nasha, Salman dapat membantu Kashva menemukan pencariannya.  Setelah beberapa bulan tinggal di Madinah, Kashva berniat melanjutkan perjalanan ke Persia, tetapi dalam perjalanan dia bertempur dengan Hurmuzan dan Abu Lu’lah, hingga terluka dan menyebabkan hilang ingatan. Pada saat di temukan oleh Tabib Boutros dan anaknya Maria, Kashva tidak dapat mengingat namanya, hanya Tasbih berbandul Salib dan ingatan sekilasnya tentang cincin dan surat yang didalamnya tertulis Elyas. Dan dia berada di Alexandria, Mesir

Sementara itu, Khalifah Umar Bin Khatab dengan ketegasannya, banyak melahirkan kebijakan yang menerabas jaman. Dia membentuk tata kelola sebuah negara yang maju, membentuk jejaring pemerintahan antar wilayah negara, majelis negara, jawatan pajak, pengadilan, pengaduan hukum, ketentaraan dan keamanan rakyat, pendidikan, keagamaan dan wakaf, perbendaharaan negara, pembangunan kota-kota, masjid, dan madrasah. Umar bin Khattab juga terkenal dengan rendah hati dan kedermawanannya, apabila sedang tidak bertugas menyelesaikan permasalahan umat, ia akan bergerilya malam hari, melihat dari dekat kehidupan masyarakatnya dan tidak segan-segan memberikan bantuan penduduk yang sedang kesulitan.

Dalam buku setebal 592 halaman ini,  membuktikan bahwa Tasaro GK, sesuai di akun twitternya The Juru Cerita, memang benar-benar, Sang Juru Cerita yang ulung. Kepiawainya dalam mengolah sejarah dan cerita membuat pembaca, tidak pernah bosan membaca cerita sejarah islam ini ditambah dengan bahasa yang indah, makin membuai pembacanya. Selalu penasaran akan kisahnya. Berbeda kalau kita membaca buku sejarah, pastinya sudah mengantuk dan memutuskan berhenti membaca. Penulis pandai membawa suasana hati pembaca untuk larut dalam ceritanya.

Disini saya sedikit kebingungan, untuk membedakan kisah yang fiktif dan sejarah, mungkin bagi yang sangat paham sejarah islam, akan mudah membedakannya. Mengingat saya awam sekali mengenai sejarah islam, maka bukan hal yang mudah untuk membedakan.  Penulis pandai mengaduk aduk dan meramu antara tokoh fiksi dan tokoh sejarah, seperti saat peperangan penaklukan Alexandria. Ada tokoh sejarah Amr bin Ash yang memimpin tentara islam beserta prajurit andalannya Muhamad. Prajurit yang namanya sama dengan Sang Nabi, ini benar-benar mewarisi ajaran-ajaran Sang Nabi yang dibawanya. Melalui dialog-dialog di tengah peperangan antara Muhamad dan Elyas, justru mengajarkan banyak hal kepada Elyas dan tentunya kita sebagai umat Sang Nabi.

“Kau tahu makna syahid, Elyas?” Elyas menggeleng.
“Kata itu melekat pada nama Allah: Asy Syahid: Yang Maha Menyaksikan dan Disaksikan. Dia menyaksikan dalam segala sesuatu.Tidak dibatasi ruang dan waktu. Allah hadir, tidak gaib dari segala sesuatu. Sekaligus menjadi saksi segala sesuatu. Seorang Muslim yang gugur dalam kepentingan agama Allah disebut syahid karena malaikat menghadiri kematiannya.”

“Mengapa kita harus berdoa? Bukankah Allah Mahatahu kebutuhan kita?”
“Agar manusia menjadi rendah hati. Tahu diri siapa hamba dan siapa Tuhannya. Ketika engkau melakukannya, engkau mengusir sikap sombong, malas, apalagi berharap kepada selain Allah.”

“Di dunia ini hanya ada engkau dan Allah?” “Kau boleh menyederhanakannya seperti itu. Tetapi, hubunganmu dengan Allah dijembatani oleh pergaulanmu dengan manusia. Jadi,tak berarti engkau harus menyendiri di puncak gunung dan tak melakukan apa pun selain shalat. Sebab, ibadah yang lebih dicintai Allah selalu yang bermanfaat bagi banyak orang.” (hal 351-352)

Terlalu banyak kalau saya ceritakan disini, bagaimana perlakuan islam setelah penaklukannya terhadap penduduk  asli negara tersebut. Tidak ada kekerasan, tidak ada pemaksaan, penduduk tetap dapat menjalankan ibadahnya tanpa di paksa masuk islam. Islam datang dengan menawarkan perdamaian.

Buku yang ketiga ini agak lama launchingnya di bandingkan buku pertama dan keduanya, hampir 5 tahun dari jarak buku sebelumnya, tentunya penulis melakukan riset yang lama dan mengumpulkan literature yang mendukung. Meskipun demikian, menurut saya akan lebih baik pada bagian penukilan ayat Al-Qur’an yang di sampaikan dalam dialog antar tokoh,  sebaiknya di cantumkan surat dan ayat ke berapa agar pembaca lebih familiar dengan Al-Qur’an. Mungkin bisa di buat dalam catatan kaki, hal itu juga berlaku untuk kata-kata yang masih terdengar asing seperti Koptik, Antiokhia.

Nah bagaimana, kalian penasaran ingin membacanya ? Buku setebal hampir 600 halaman ini menurutku tidak terlalu berat, apabila dibandingkan membaca sirah Nabawiah atau kisah kehidupan masa khlaifah. Justru dengan membaca buku ini akan menjadi terinspirasi untuk membaca kisah sahabat rasul lainnya.

blogtour

Selama seminggu kedepan saya akan bercerita di twitter @NelyRyanti  dan IG : yanti_chanel, jadi jangan lupa pantengin TL saya atau @bentangpustaka yang pastinya juga akan membahasnya, cek hastagnya #BlogtourMuhammad. Dan di hari minggu tanggal 01 Mei 2016, akan diadakan Kuis sehari, untuk mendapatkan Muhammad : Sang Pewaris Hujan

Jadi untuk sementara tinggalkan komen di review ini dan sebarkan informasinya ya…karena ini akan mempengaruhi peluang untuk memenangkan kuis nanti.

Oiya #BlogtourMuhammad ini diadakan dalam rangka penyambutan seri terakhir Muhammad 4 : Generasi Penggema Hujan.  Dan semoga dengan membaca novel Biografi Muhammad ini makin menambah kecintaan kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan mampu mengamalkan ajaran-ajarannya

Diterbitkan oleh siti nuryanti

I'm wife.. a mom with 2 kids and employee full time...but i always have time to read a books

12 tanggapan untuk “(Blogtour-Review) Muhammad: Sang Pewaris Hujan

  1. dulu pertama kali tahu judul buku ini di salah satu toko buku online dan baca siapa penulisnya, aku kira buku ini merupakan novel terjemahan. (mengingat namanya yang enggak “indonesia” :D) tapi berhubung tebal buku dan harganya yang lumayan wow, aku tidak mencari lebih jauh info novel Muhammad ini walaupun sebenarnya aku sudah tertarik dengan blurb-nya. lalu saat seri kedua (atau ketiga, ya? duh lupa!) novel ini aku sempat dibikin penasaran lagi sama ceritanya, tapi lagi-lagi mengingat harganya yg rata-rata di atas 100k aku cuma bisa masukin wishlist aja. hiks

    sebenarnya aku sangat suka dengan cerita yang berbau sejarah.. yah, walaupun terkadang alurnya membosankan, tapi jika diramu dengan berbeda cerita sejarah yang membosankan akan berubah menjadi seru, menegangkan dan menarik.

    dilihat dari review yang kak yanti tulis, dimana penulis berhasil mencampurkan antara cerita fiksi dan non fiksi, membuatku teringat sama The Da Vinci Code-nya Dan Brown. Bahkan rating yang kakak berikan pun sempurna. aahh.. makin penasaran sama ceritanya. semoga aku punya rejeki buat beli semua serinya ><

    suka sekali dengan quote “Di dunia ini hanya ada engkau dan Allah?” “Kau boleh menyederhanakannya seperti itu. Tetapi, hubunganmu dengan Allah dijembatani oleh pergaulanmu dengan manusia. Jadi,tak berarti engkau harus menyendiri di puncak gunung dan tak melakukan apa pun selain shalat. Sebab, ibadah yang lebih dicintai Allah selalu yang bermanfaat bagi banyak orang.” pas banget buat pengingat diri sendiri dan orang lain.

    duh, kayaknya komentarku kepanjangan 😀 btw, salam kenal kak

    Suka

  2. Penasaran bagamna tokoh kebnggaanku diceritakan di buku ini. Setelah berkali2 belajar siroh nabawi, trnyta mash ad kisan tntng Beliau yg masih kulewatkan. Buku Muhammad ini trbagi dalam beberapa buku dan dengan buku yg dicover dengan lebih apik ini, juga judulnya yg kece bade, semoa semkin menambah minat para umat Muhammad untuk lebih trtarik mengnal Beliau luar dalam dan setahu saya, banyak non muslimnpun yg trtarik dgn buku ini ya karna itu tadi, penyajian cover dan judulnya yg unik menjadi magnet tersendiri bagi mereka.
    Btw, keren reviewnya 😊

    Suka

  3. dari semua giveaway yang saya ikuti hanya buku “Muhammmad” yang benar-benar ingin saya dapatkan. hehehe
    entahlah akhir-akhir ini saya ingin mempertebal iman dan takwa saya kepada Allah dan mengikuti semua sunnah nabi. saya ingin menjadi pribadi yang baik, sehingga suatu saat nanti saya akan mendapatkan pendamping hidup sesuai cerminan saya.
    dan lagi saya mencoba memperbaiki akhlaq saya karena dunia ini semakin lama semakin akhir, saya tidak ingin, saya dan anak turun saya menemui Dajjal kelak.
    dan untuk buku sendiri, saya termasuk newbie, saya belum pernah membaca novel penulis Tasaro GK *maafkan saya*. saya penasaran dengan kata-kata yang diutarkan dalam novel tersebut, karena setiap kata yang menggambarkan sosok nabi yang agung.
    dan setelah baca review nya cerita nya menarik, ini bercerita sejarah, namun dipadukan dengan novel, jadi yah… nggak akan membosankan, berbeda dengan buku sejarah ain yang memiliki alur yang kamu pasti tau sendiri.
    *maapkan dakuh yang malah curhat dalam komen ini*
    soalnya ngebet banget ingin dapet *jangan baca kalimat terakhir*

    Suka

  4. Awalnya sama sekali nggak tertarik sama buku ini karena aku udah punya buku siroh nabawiyah. Tapi baca reviewnya di sini, aku jadi tertarik. Kalau bisa baca mungkin aku bisa bandingkan dengan buku siroh nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.

    Suka

  5. Pertama kali dengar dari teman tentang buku ini, dan aku pikir ini novel fiksi yang pemeran utamanya bernama Muhammad (yang bukan Nabi), dan tidak ada hubungannya dengan agama Islam. Setelah baca reviewnya, semua dugaanku salah. Maafkan anak muda yang sok tau ini. #peace

    Kalau buku ini tentang sejarah islam yang enak banget buat dibaca, sebagai muslimah, aku mau banget dong! Jujur aja anak zaman sekarang (termasuk diriku) sedikit banget pemahaman tentang sejarah Islam dan Nabi Muhammad SAW. Dengan buku ini, mungkin bisa membuka pengetahuan tentang Islam, walaupun cuma sedikit.

    Gara-gara baca review ini, list buku yang harus dibeli jadi bertambah 😥 Good job! (y)

    Suka

  6. Pada mulanya aku tidak terlalu tertarik dengan buku ini karena hanya melihat info sekilas, tapi ketika jagat sosmed sudah mulai ramai dan aku membaca secara perlahan, pikiranku langsung berubah. Buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca. Buku ini terlihat sangat makna dan pastinya bisa untuk mengenal lebih dekat pada Nabi Muhammad dan sekaligus bermuhasabah diri.

    Suka

  7. Mengingatkanku pada pelajara Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) waktu madrasah dan SMP dulu. Cerita jaman Rasulullah memang selalu menarik, aku bahkan rela kalo ada pelajaran SKI diisi oleh cerita panjang lebar guruku ^^.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Husnul_Aini Batalkan balasan